Dalam memanah tidak
hanya mengandalkan keakuratan dan insting saja. Tetapi terdapat
pengetahuan fisika untuk memanah dengan benar.
Energi potensial yang akan melesatkan anak panah, terdapat pada saat si
pemanah menarik busurnya. semakin jauh ia menarik, maka akan semakin
besar energi potensial yang dihasilkan Lebih cepat tidak berarti akan
menemui sasaran, karena ada istilah turbulensi yang memungkinkan si anak panah bergerak keluar jalur.
Untuk itu, di tubuh anak panah terdapat Fletching,
atau yang pada anak panah tradisional menggunakan bulu-bulu unggas.
Kegunaan Fletching ini adalah menjaga anak panah tetap stabil saat
mengalami turbulensi. Fletching juga yang memungkinkan si anak panah
membuat gerakan berputar pada porosnya, yang meningkatkan keakuratan
karena dapat membelah udara lebih baik.
ARCHER PARADOX
Archer’s Paradox adalah fenomena menarik saat panah dilepaskan kearah
kiri atau kanan (keluar dari target) tetapi akan kembali ke arah yang
lurus dan mengenai target. Contoh nya seperti ini
ANALISIS ARCHER’S PARADOX
Dibawah ini adalah ilustrasi ketika panah ditarik dan siap dilepaskan
Pada gambar diatas panah diarahkan ke kanan dari tengah target. Karena
panah akan melesat ke garis tengah (median plane) atau ke offset
Dibawah ini adalah ilustrasi panah saat dilepas
Ketika pemanah melepaskan jarinya, tali busur melesat kearah kiri.
Begitu juga sudut median plane nya. Panah pun bergetar dan mengikuti
arah dari tali busur dengan sendirinya (F1 berfungsi sebagai arah dari
panah)
Ilustrasi panah ketika sudah setengah melewati busur.
Tali busur kembali panah ke posisi awal dan ‘menarik’ panah dengan F2. Ujung panah (T) bergerak kearah kiri
Dibawah ini adalah ilustrasi ketika panah sudah meninggalkan busur. Dan melesat lurus kearah target
Karena terjadi hubungan ‘counter-clockwise’ pada ilustrasi sebelumnya.
Mungkin anda mengira bahwa arah panah akan tetap berlawanan. Tetapi
karena fletching meluruskan kembali panah dalam perjalanannya. Maka semua rotasi terhapuskan.